Senin, 24 November 2014

Polda Amankan Ribuan Liter Solar

Pascapenaikan harga BBM, separuh pom bensin di Kota Bandung kehabisan premium.
TIM Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jawa Tengah mengaman kan sebuah truk penuh muatan solar bersamaan dengan pengumuman penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah. Solar sebanyak 4.000 liter itu hingga kemarin siang, berada di halaman parkir Kantor Satuan Reskrim Polresta Surakarta. Belum ada kejelasan apakah solar merupakan barang kejahatan penadahan, penimbunan, atau solar oplosan.

Kasatreskrim Polresta Sura karta Kompol Guntur Saputro, ketika dimintai konfirmasi, hanya berujar singkat solar sebanyak 4.000 liter yang ada dalam truk tangki berwarna biru itu merupakan titipan dari Polda Jateng.
“Itu merupakan kasus yang ditangani Polda Jateng. Kita belum tahu sejauh apa penanganannya. Namun, sudah ada tersangkanya. Kejelasannya seperti apa, tanya ke Polda langsung,“ ujar Guntur singkat ketika dicegat wartawan di Kantor Polresta Surakarta, kemarin.

Di Bali, pihak Pertamina setempat menjamin stok BBM baik premium maupun solar aman dan normal sekalipun terjadi antrean panjang hampir di semua SPBU yang ada di seluruh Bali sejak Senin (17/11) malam sampai kemarin.

Sales Executive Pertamina Region V Denpasar Ivan Syuhada, saat dimintai konfirmasi di Denpasar, kemarin, menjelaskan Pertamina sudah melakukan koordinasi dengan semua pengusaha SPBU dan aparat kepolisian yang ada di Bali untuk mengamankan seluruh distribusi secara merata ke semua wilayah di Bali.

“Semalam seluruh staf kami siaga 24 jam. Kami juga pantau keliling di seluruh SPBU di Bali. Kami juga meminta dan berkoordinasi langsung dengan pemilik SPBU untuk terus beroperasi dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk membeli BBM subsidi dengan harga lama sebelum ada penaikan harga. Banyak SPBU yang sebenarnya tutup pukul 22.00 Wita, akhirnya diminta untuk terus buka selama pembeli masih antre di depannya,“ ujarnya.Kehabisan premium Di sisi lain, setelah diserbu oleh pemilik kendaraan pascapenaikan harga BBM jenis premiun dan solar, Senin, banyak SPBU di Kota Bandung, Jawa Barat, kehabisan stok, terutama jenis premium.

Pemandangan di sejumlah SPBU di Kota dan Kabupaten Bandung hampir dikatakan sepi dari kegiatan pengisian bahan bakar. Hal itu disebabkan hampir di sebagian SPBU sudah kehabisan stok premium akibat serbuan masyarakat.

Kosongnya BBM jenis premium itu terjadi seperti di Jalan Soekarno Haata-Batununggal, SPBU Kopo Sayati, SPBU Soreang, SPBU Caringin, dan masih banyak lagi. Ratarata di depan gerbang masuk ditempatkan papan bertuliskan `Maaf premium habis', se bagai tanda pemberitahuan bagi masyarakat.

“Sudah sejak pukul 03.00 tadi (kemarin), stok kami habis, padahal bunker BBM kami penuh sehari sebelumnya,“ ujar Sukarno, salah seorang pengelola SPBU di Jalan Kopo, Kota Bandung.

Sukarno mengaku stok bunker SPBU yang bisa menampung 10 ribu liter BBM habis hanya dalam waktu 5 jam, padahal biasanya stok itu untuk satu minggu.

Sebagian masyarakat pun kecewa dengan kekosongan BBM jenis premium di beberapa SPBU yang mereka datangi. Mereka dengan terpaksa beralih untuk sementara waktu ke BBM jenis pertamax.

Pada bagian lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta agar masyarakat tidak panik atas penaikan harga BBM. Heryawan berjanji akan terus memantau agar proses distribusi kebutuhan masyarakat tetap berjalan lancar. (BU/SB/N-1) Media Indonesia, 19/11/2014, halaman 12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar