Jumat, 21 November 2014

Sejumlah Daerah Terancam Longsor

MEMASUKI musim penghujan sejumlah wilayah mulai mengalami longsor. Ratusan meter persegi lahan sawah rusak dan sejumlah rumah terancam longsor menyusul ambruknya tebing setinggi 20 meter di kawasan Situs Gunung Padang, Kampung Gunung Padang RT 02/06, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (16/11) malam. Longsor dibarengi dengan hujan yang turun cukup deras.

Berdasarkan informasi, panjang longsoran tanah sekitar 30 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter. Material longsor menutupi aliran Sungai Cikuta dan merusak jembatan bambu sepanjang 5 meter yang biasa digunakan warga.

Menurut Nanang, koordinator juru pelihara Gunung Padang, longsor telah menutup aliran Sungai Cikuta. “Kami khawatir air akan meluap ke permukiman warga. Apalagi sekarang sedang musim hujan dan kemungkinan ada longsor susulan terutama dekat situs,“ kata Nanang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur telah mengevakuasi warga yang rumahnya terancam tertimbun longsor karena jarak dengan tebing hanya 20 meter.

Adapun hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyebabkan longsor di sejumlah titik. Sedikitnya tiga kecamatan di Purbalingga dilanda longsor yang menyebabkan sejumlah rumah rusak.

Bencana longsor paling parah terjadi di Dusun Karangpucung, Desa Kutawis, Ke camatan Bukateja, yang menyebabkan dua rumah rusak parah. “Peristiwa longsor terjadi akhir pekan lalu dan menyebabkan sejumlah rusak.Warga telah bergotong royong menyingkirkan reruntuhan rumah yang longsor,“ kata Kepala Dusun Karangpucung, Mutono, kemarin.

Bencana longsor juga terjadi di Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, dan Kecamatan Karanganyar, yang menyebabkan dua rumah rusak.
Di Jambi, BPBD setempat mengimbau warganya untuk mewaspadai ancaman bencana banjir dan tanah longsor yang berpotensi terjadi, menyusul tingginya curah hujan.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jambi, Dalmanto, meminta masyarakat yang tinggal di dekat kaki bukit wilayah haluan seperti Kabupaten Merangin, Kerinci, dan Sarolangun. Curah hujan mulai tinggi, jadi sejak dini masyarakat harus antisipasi untuk menghindari bencana dan korban jiwa,“ kata Dalmanto.

Kewaspadaan terhadap longsor juga telah diantisipasi Pemkab Tapanuli Utara, Sumatra Utara, dengan menyiapkan tiga unit alat berat yakni grader 1 unit, ekskavator 1 unit, dan beko loder 1 unit.

Persiapan alat berat tersebut menyusul peringatan yang dikeluarkan BNPB bahwa puncak puting beliung terjadi pada November hingga Januari. (LD/BK/SL/JH/N-4) Media Indonesia, 18/11/2014, halaman 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar